Rabu, 25 April 2012

Telur dan Larva Gurami

Telur gurami yang sehat berwarna kuning agak transparan, sedangkan telur yang gagal dibuahi berwarna kuning kusam atau cenderung putih. Penetasan telur dilakukan dengan menempatkan telur pada baskom tanah (Paso) atau baskom plastik, umumnya baskom plastik berwarna hitam yang banyak dijual di pasar/toko kelontong berdiameter 60-70cm, cuci bersih baskom dan jemur dibawah terik matahari Setelah itu isi dengan air bersih secukupnya (sekitar setengah tinggi baskom), lalu tempatkan telur gurami kedalam baskom dengan hati-hati. Telur biasanya menetes antara 24-48jam (1-2 hari), tetapi ada pula yang menetas pada 4-5 hari kemudian. Larva (telur yang baru menetas) belum membutuhkan makan, karena masih ada bekal kuning telur yang menempel pada tubuh larva (lihat foto berikut). Bentuk larva mirip kecebong (anak katak) dengan ukuran yang lebih kecil dan berwarna kuning.


Baskom dengan diameter 60-70 cm dapat menampung telur atau larva sebanyak 10,000 butir/ekor, setelah 7-8 hari, larva sudah menjadi ikan gurami dengan ukuran yang sangat kecil (panjang sekitar 1 cm), sehingga sudah membutuhkan makan. oleh karena itu perlu dipindahkan ke kolam pendederan. Pada kolam pendederan yang menggunakan air sungai, irigasi atau sawah, biasanya mengandung plankton berupa kutu air (Daphnia). Ada baiknya disiapkan pula cacing sutera (tubifex). Bagi pembudidaya yang tidak bisa mendapatkan kedua pakan alam tadi, dapat menggunakan Artemia


Setelah 7-8 hari, sebagian besar larva sudah berbentuk ikan yang sangat kecil dengan ukuran kepala tampak besar tidak seimbang dengan bentuk tubuh yang tipis dan kecil, sudah dapat dipindahkan pada kolam pendederan. Lakukan sortir terutama membuang telur yang gagal menetas agar tidak ikut dimasukkan ke dalam kolam. Lakukan juga penghitungan agar dapat dikaji seberapa besar kegagalan penetasan, untuk dijadikan patokan dalam peningkatkan produksi. Pada kolam pendederan, ikan gurami kecil sudah harus diberi pakan berupa, kutu air, artemia, juga cacing sutera.  
Selain sebagai acuan dalam pengembangan budidaya pembibitan, penghitungan tentu diperlukan jika bibit sudah dipesan, karena pada fase ini sudah ada pasar dan pembelinya, sehingga memudahkan pembudidaya dalam memutuskan untuk menjual atau meneruskan pemeliharaan hingga ukuran bibit gurami menjadi lebih besar.  

2 komentar:

  1. Jual produk-produk pembenihan ikan al artemia, Spirulina, Ovaprim, pakan bebrnetuk flake dan powder/serbuk dll. Terima kasih. Yanto, di Pemalang Jateng. HP 0812 2841 280

    BalasHapus